Awal
agustus 2015
SEKILAS INFO TENTANG
PERKEMBANGAN KUTU LAK DI NTT

Sesuai
data yang diperoleh dari internet tentang kutu lak melalui studi kasus di KPH Probolinggo
Perum Perhutani unit II Jawa Timur bahwa saat ini perkembangan kutu lak sudah
tersebar secara merata di NTT dan NTB yang bermula dari Alor.
Mungkin
kita bertanya-tanya dari mana awal mula kutu lak di NTT?
Awalnya
dibawa dari jawa oleh petugas kehutanan yang ikut raker tentang budidaya kutu
lak, kemudian uji coba perkembangannya di perkebunan jati Maupoli Kupang, pada
tahun 1974. Saat itu saya minta satu stek Kutu Lak tersebut. Saat itu, Kutu Lak
ini saya dapat dari salah satu pegawai harian Kehutanan Provinsi NTT yang
bernama Bapak Nani Arkiang
Dengan
petunjuk pengembangannnya saya lakukan pada pohon Kusambi dekat rumah tempat tinggal
saya (Bapak A. B Amalo pegawai KBN
Kupang) yang juga bertetangga dengan Bapak Nani Arkiang. Dalam membudidaya Kutu
Lak saya dibekali pengetahuan oleh Bpk. Nani Arkiang. Kurang lebih enam bulan lamanya
Stek yang ditempel mulai ada gumpalan warna abu-abu, enam bulan kemudian stek yang ditempel tadi sudak menjadi Kutu Lak
yang bias menghasilkan Lak butiran dan jumlahnya banyak menyebar ke seluruh
ranting atau dahan pohon Kesambi. Ternyata Kutu Lak ini berkembang dengan baik
dan tidak membutuhkan waktu lama.
Selanjutnya
pda tahun 1975 saya membawa 3 stek Kutu Lak ini ke Alor dengan Perahu Motor
(PM) Burung Laut. Untung saja nasib sial tidak menimpa kami karena pada saat
itu, ada bencana alam di Flotim. Kami, dua hari dua malam dalam pelayaran, kami
diminta oleh punggawa motor agar siaga dan berdoa mohon keselamatan. Saya masih
ingat doa yang saya panjatkan dalam hati kepada Tuhan “ Ya Tuhan, bila barang yang saya bawa ini berguna bagi masyarakat
Alor, selamatkan kami.” Ternyata Doa kami dikabulkan, sekitar jam 11 pada
malam yang kedua kami dengan tiba dengan selamat dipelabuhan Kalabahi - Alor.
Ada seorang berhati mulia menolong saya dengan senter karena gelap dan jembatan
kalabahi batu tenata telah putus, sekitar jam 11.30 menit saya tiba di Batu Tenata
- Kalabahi, Kemudian 3 stek kutu lak itu, dikembangkan di Desa Tuleng Kec.
Lembur-Kab. Alor tempat kelahiran saya.
Sehubungan
dengan perkembangan Kutu Lak yang telah membantu banyak masyarakat pengguna,
saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih pada Bapak Nani Arkiiang dan semua
orang yang terkait dalam pengembangan kutu lak ini, dimana dari 1 sstek menjadi
3 stek bahkan telah membantu banyak orang sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat di NTT. Demikain kian
sekilas info sejarah perkembangan kutu lak di NTT. Selamat berbudi daya. Tuhan
memberkati salam dari saya Matheos Samoy di Borong Manggarai Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar