Senin, 17 Agustus 2015

SEKILAS INFO TENTANG PERKEMBANGAN KUTU LAK DI NTT



Awal agustus 2015
SEKILAS INFO TENTANG PERKEMBANGAN KUTU LAK DI NTT

Percaya atau tidak, tiga stek kutu lak seruas jari telunjuk telah menghasilkan puluhan ton lak butiran.
Sesuai data yang diperoleh dari internet tentang kutu lak melalui studi kasus di KPH Probolinggo Perum Perhutani unit II Jawa Timur bahwa saat ini perkembangan kutu lak sudah tersebar secara merata di NTT dan NTB yang bermula dari Alor.
Mungkin kita bertanya-tanya dari mana awal mula kutu lak di NTT?
Awalnya dibawa dari jawa oleh petugas kehutanan yang ikut raker tentang budidaya kutu lak, kemudian uji coba perkembangannya di perkebunan jati Maupoli Kupang, pada tahun 1974. Saat itu saya minta satu stek Kutu Lak tersebut. Saat itu, Kutu Lak ini saya dapat dari salah satu pegawai harian Kehutanan Provinsi NTT yang bernama Bapak Nani Arkiang
Dengan petunjuk pengembangannnya saya lakukan pada pohon Kusambi dekat rumah tempat tinggal saya (Bapak A. B  Amalo pegawai KBN Kupang) yang juga bertetangga dengan Bapak Nani Arkiang. Dalam membudidaya Kutu Lak saya dibekali pengetahuan oleh Bpk. Nani Arkiang. Kurang lebih enam bulan lamanya Stek yang ditempel mulai ada gumpalan warna abu-abu, enam bulan kemudian  stek yang ditempel tadi sudak menjadi Kutu Lak yang bias menghasilkan Lak butiran dan jumlahnya banyak menyebar ke seluruh ranting atau dahan pohon Kesambi. Ternyata Kutu Lak ini berkembang dengan baik dan tidak membutuhkan waktu lama.
Selanjutnya pda tahun 1975 saya membawa 3 stek Kutu Lak ini ke Alor dengan Perahu Motor (PM) Burung Laut. Untung saja nasib sial tidak menimpa kami karena pada saat itu, ada bencana alam di Flotim. Kami, dua hari dua malam dalam pelayaran, kami diminta oleh punggawa motor agar siaga dan berdoa mohon keselamatan. Saya masih ingat doa yang saya panjatkan dalam hati kepada Tuhan “ Ya Tuhan, bila barang yang saya bawa ini berguna bagi masyarakat Alor, selamatkan kami.” Ternyata Doa kami dikabulkan, sekitar jam 11 pada malam yang kedua kami dengan tiba dengan selamat dipelabuhan Kalabahi - Alor. Ada seorang berhati mulia menolong saya dengan senter karena gelap dan jembatan kalabahi batu tenata telah putus, sekitar jam 11.30 menit saya tiba di Batu Tenata - Kalabahi, Kemudian 3 stek kutu lak itu, dikembangkan di Desa Tuleng Kec. Lembur-Kab. Alor tempat kelahiran saya.
Sehubungan dengan perkembangan Kutu Lak yang telah membantu banyak masyarakat pengguna, saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih pada Bapak Nani Arkiiang dan semua orang yang terkait dalam pengembangan kutu lak ini, dimana dari 1 sstek menjadi 3 stek bahkan telah membantu banyak orang sebagai salah satu sumber  pendapatan masyarakat di NTT. Demikain kian sekilas info sejarah perkembangan kutu lak di NTT. Selamat berbudi daya. Tuhan memberkati salam dari saya Matheos Samoy di Borong Manggarai Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar